Seoul Central Masjid

Hidup di negara yang mayoritas bukan beragama islam bagi saya gampang gampang susah. Ada berbagai banyak hal yang harus diperhatikan mulai dari makanan halal, tempat ibadah atau masjid, dan banyak hal lainnya. Ramadahan tahun ini adalah ramadhan kedua di Korea bagi saya. Itu artinya jika tahun depan saya masih disini maka gelar bang Toyib bagi saya mungkin cocok karena tiga kali puasa tiga kali lebaran tidak pulang. Edisi special untuk Ramadan saya akan sedikit bercerita tentang islam di Korea di blog  tercinta.

Kalau Islam dan agama lainnnya di Indonesia punya Depag sebagai lembaga resmi yang menaungi tentang keagamaan kalau disini saya kurang tahu. Sepertinya tidak ada karena sebagian rakyat local masih belum beragama. Tetapi untuk Islam disini mempunyai lembaga yang bernama KMF (Korea Muslim Federation). Jadi all about islam disini sepertinya mengacu ke lembaga ini. Entah itu milik pemerintah atau LSM saya kurang begitu paham. Info lengkap bisa buka websitenya di http://www.koreaislam.org/

Perkembangan Islam disini kalau dari pendapat saya sedikit terpengaruh dari banyaknya umat muslim asing yang tinggal di Korea. Muslim pendatang terdiri dari beberapa negara seperti dari timur tengah, Pakistan, Indonesia, Bangladesh dan lainnya. Sebagian dari mereka adalah pekerja dan tidak sedikit pula mahasiswa ataupun pelajar yang biasanya mendapatkan beasiswa. Sarana ibadah bagi umat muslim disini juga masih sangat terbatas. Sebagai contoh  musholla atau masjid didirikan oleh warga Indonesia yang tinggal disini. Untuk wilayahnya hampir tersebar diseluruh penjuru Korea. Tempat yang digunakan biasanya sewa kalaupun sudah permanen milik sendiri hanya sebagian. Cerita lengkapnya harap bersabar karena coming soon.


Seoul Central Masjid
Edisi pertama di cerita saya, adalah cerita tentang Seoul Central Masjid. Masjid ini didirikan di Seoul dan sepertinya didirikan oleh kerajaan Arab Saudi. Saya sendiri baru sekali ke masjid ini. Kesan pertama pas lihat masjid ini adalah seperti melihat oase di hingar bingarnya Seoul. Untuk menuju ke masjid ini gampang gampang susah menurut saya, karena pada saat itu direction saya miliki mungkin kurang lengkap. Petunjuk singkat dari saya naiklah subway line enam turun di stasiun Itaewon exit empat. Jalan lurus ikuti jalan lihat pinggir jalan yang banyak toko toko yang menjual berbagai makanan hallal. Sepanjang jalan menuju masjid banyak terdapat toko dan rumah makan yang berlabel hallal. Ikuti jalan saya kira nanti melihat menara dan pasti ketemu, dan kalau bingung bertanyalah. Maklum rada rada lupa jalannya. Banyak warga asing berkeliaran di Itaewon jadi kalau lancar Inggrisnya bisa dipake.

Bangunan masjid tidak terlalu luas tetapi mempunyai fasilitas yang lengkap. Selain sebagai tempat ibadah sepertinya masjid ini juga sebagai tempat wisata untuk orang orang lokal. Saya menjumpai orang orang yang datang hanya untuk melihat lihat bangunan dan tentunya untuk foto foto. Mulai dari kaum muda sampai orang tua, selain mengambil foto mereka juga melihat berbagai informasi tentang islam di bagian bawah masjid. Informasinya berupa buku buku kecil, gambar, keping vcd/cd dan lainnya yang bisa diambil gratis oleh pengunjung. Bagi saya sederhana tapi mempunyai tujuan yang mulia.


Bagaimana dengan dalam masjid, tentunya sejuk banget dong bagaimana tidak orang di dalam masjid pasti rasanya itu damai. Karpet masjid dominan warna merah yang lembut. Ornamen di dalamnya juga sederhana tetapi tetap megah menurut saya. Quran juga tersedia di pinggir pinggir dekat tembok. Tempat wudlu terletak terpisah dengan masjid tetapi tidak usah bingung karena letaknya berdekatan dan sudah diberikan petunjuk.


Tidak jarang juga terkadang warga Indonesia mengadakan acara kajian di masjid ini. Selain itu juga pihak pengelola masjid menyelenggarakan belajar bahasa Korea bagi yang berminat. Mengenai pengelolaan dan pengurus saya tidak banyak tahu seperti apa imamnya saya juga belum tahu. Pada saat ke masjid ini sempat sholat tetapi karena waktunya kurang tepat sholat berjamaahnya tidak bareng imam masjid tetapi bareng orang Indonesia yang ketemu pada saat wudlu. 


Sepertinya foto bangunan diatas adalah tempat untuk melakukan berbagai kegiatan. Kalau tidak salah juga ada taman kanak kanak untuk muslim. Jalan menuju ke masjid banyak terdapat toko yang menjual makanan halal dan terdapat warung makanan halal, jadi bisa makan dan shoping makanan dengan puas. Tetapi jangan mampir di club, karena tak jarang juga club atau apalah saya kurang tahu isinya yang ada di sepanjang jalan. Penasaran dengan masjidnya seperti apa, jangan lupa berkunjung jika anda  pergi ke Seoul. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Seoul Central Masjid"

Post a Comment