Sedia Payung Sebelum Hujan

Sedia payung sebelum hujan adalah pepatah klasik yang sampai sekarang masih banyak digunakan. Dari arti pepatah tersebut mempunyai banyak makna dan semua orang saya rasa tahu. Entah itu dimaknakan sebagai arti lain atau bisa jadi dimaknakan sesuai dari kata aslinya. Saya akan memaknai kalimat atau pepatah itu sesuai dengan kata aslinya. Artinya adalah sediakan payung sebelum turun hujan, payung disini bisa diartikan dengan makna lain agar kita terhindar dari air hujan seperti mantol contohnya.

Selama saya tinggal di negara yang mempunyai empat musim, banyak hal yang bisa saya pelajari tentang permusiman. Sebenarnya untuk masalah permusiman untuk negara yang hanya mempunyai dua musim tidak terlalu repot dan special untuk tiap musimnya. Apalagi negara tropis yang mempunyai suhu tiap harinya bisa dikatakan panas. Di negara empat musim yang sekarang saya tinggali (Korea) musim panas menjadi musim yang paling ditunggu, karena dimusim panas saatnya untuk liburan. Setiap perusahaan juga memberikan libur khusus untuk musim panas. Jumlah hari dan tanggalnya berbeda beda tiap perusahaan. Tetapi yang jelas waktuny biasanya akhir Juli dan awal Agustus.

Sesuai judul yang saya tulis, turun hujan air di tempat saya tinggal sekarang biasanya terjadi pada saat musim panas. Kalau bahasa orang sini menyebutnya “jangma”. Jadi pada saat musim hujan waktunya menurut saya tidak lama hanya terjadi beberapa minggu. Seperti musim jangma tahun ini terjadi turun hujan hanya sekitar dua minggu dengan intensitas sering dan selalu mendung. Hidup di negara empat musim berita perkiraan cuaca ataupun aplikasi cuaca di gadget harus dimiliki. Karena apa cuaca berubah tidak menentu sesuka hati. Apalagi kalau musim dingin tiba harus rajin rajin pantau suhu biar kita tidak kedinginan saat melakukan perjalanan.

Model with umbrella
Perkiraan cuaca disini menurut saya mendekati sempurna. Jadi perkiran cuaca diberitakan setiap berapa jam di televisi. Kalaupun tidak sempat menonton bisa dilihat diaplikasi di gadget yang menyajikan detail mengenai cuaca hari ini dan untuk beberapa hari kemudian. Balik lagi ke musim hujan, saya akan sedikit membahas tentang payung dan temannya. Karena perkiraan cuaca yang akurat membuat orang lokal sini amat sangat prepare dengan yang namanya payung. Membawa payung disini menjadikan salah satu bagian dari fashion kalau menurut saya. Beranggapan seperti itu karena saya sering menjumpai orang orang yang membawa payung dengan berbagai model, bentuk dan warna.

Anggapan saya tentang payung sebagai bagian dari fashion karena apabila prediksi cuaca akan hujan atau mendung maka akan saya jumpai semua orang membawa payung dengan aneka rupa dan bentuk. Tua muda, laki laki perempuan, cantik ganteng, penampilan necis sampai biasa saja jika prediksi hujan maka orang seantero Korea yang akan melakukan perjalanan akan membawa payung. Membawa payung dengan di tenteng sambil jalan dan asyik bermain handphone menjadi pemandangan yang biasa saya jumpai di kereta, bis ataupun tempat umum. Bisa kebayang dong betapa larisnya payung disini. Payung disini dijual dengan harga mulai 3.000-20.000 won dan hampir semua minimarket menjual yang namanya payung.

Berbeda kasus pada saat saya di kampung sudah tahu mendung biasanya orang orang enggan untuk membawa payung. Atau membawa motor tapi tidak bawa mantol. Entah karena apa alasannya saya kurang tahu. Hanya sedikit orang yang prepare yang namanya payung. Dan itu biasanya berlaku untuk para cewek yang rajin bawa payung ditasnya. Untuk kaum laki laki rasa rasanya menjadikan hal yang tidak penting atau mengggangu penampilan. Saya sendiri dulu pas dikampung juga seperti itu. Berbeda kasus selama saya tinggal disini membawa payung menjadi hal wajib kalau prediksi hujan. Tabiat dari kampung yang saya bawa menjadikan hal yang memalukan bagi saya pada saat awal tinggal disni dan mengalami musim hujan. Datang ke sebuah festival lanterns di sebuah pinggiran kali dengan kondisi gerimis kecil tanpa payung. Pikir saya sebelumnya adalah nanti hujannnya mungkin malam jadi nanti saya tidak kena hujan. Saya merasa malu dan berasa paling bodoh karena tanpa menggunakan payung di gerimis kecil itu. Karena hampir semua pengunjung tanpa terkecuali sudah menggunakan payung. Dan uniknya lagi disini menggunakan payung one man one umbrella. Walaupun itu sepasang kekasih yang lagi jalan mereka sudah membawa payung masing masing.

Orang lokal sini menurut saya terkadang repot benar yang namanya hujan. Mau jalan sedikit dan gerimis kecil saja mereka langsung tuh make payung. Berasa anti yang namanya hujan dan cinta banget sama yang namanya payung. Kasus ini saya jumpai di pabrik tempat saya bekerja. Kalau saya terkadang memilih berlari cepat daripada repot memakai payung. Sebenarnya kalau dilihat sepintas hal itu tidak begitu berarti. Tapi kalau saya sedikit berpikir jauh, hal ini akan sangat berkaitan dengan berbagai hal tentang kehidupan mereka yang berhubungan dengan kejadian ketidakpastian. Jadi mereka akan begitu mempersiapkan tentang apapun dengan kemungkinan yang akan terjadi. Seperti motto asuransi gitu deh kalau menurut saya. Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari sedia payung sebelum hujan, pepatah klasik yang artinya tidak bisa dimakan waktu.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Sedia Payung Sebelum Hujan"

  1. dijepang juga gitu mas. orang yang tampilannya sekece apapun tetep cuek abis bawa payung panjang. dan tentu saja mereka sangat percaya ramalan cuaca yang 70% benar

    ReplyDelete