Jeonju Bibimbap

Jeonju Bibimbap
Makanan atau kuliner Korea sangat beragam jenisnya dan tentunya mempunyai cita rasa yang berbeda dengan makanan Indonesia. Sebagian orang yang sudah mencicipi makanan Korea,pastinya  mempunyai pendapat yang berbeda dan beragam. Contoh rasa yang pedas, asam, enak, gurih atau bahkan berasa aneh di lidah.

Bagi yang muslim mungkin akan sedikit lebih pilih pilih menu jika ingin mencicipi kuliner di Korea, untuk alasan keamanan. Seperti halnya masyarakat Indonesia, masyarakat Korea juga menjadikan nasi  atau bap dalam bahasa Korea sebagai bahan pokok, maka tidak heran beberapa nama masakan Korea menggunakan kata bap.

Sebagai contoh menu makanan yang baru saya coba adalah Bibimbap. Walaupun sekarang sudah hampir dua tahun tinggal di Korea, saya baru sekali menikmati bibimbap dalam tampilan yang sempurna. Karena ditempat saya bekerja sudah menyediakan makan tiga kali sehari jadi membuat saya jarang beli makan di warung ataupun restoran.

Sedikit history tentang bibimbap, banyak pendapat tentang asal usul makanan ini. Ada yang berpendapat bibimbap merupakan  makanan sesaji atau ritual, makanan musim pertanian, dan makanan dari meja kerajaan. Tetapi dari banyak pendapat yang paling bisa diandalkan adalah makanan dari meja originitas kerajaan, dimana makanan ini pertama kali disajikan di meja kerajaan yang kemudian diturunkan dan disebarkan masyarakat kelas bawah.

Daerah di Korea yang terkenal dengan bibimbapnya adalah kota Jeonju di provinsi Jeollabuk-do, bisa ditempuh dengan bus kira kira tiga jam perjalanan dari Seoul. Maka tidak heran kemudian nama Jeonju bibimbap terkenal bagi para wisatawan luar Korea ataupun masyarakat lokal. Tetapi untuk menikmati Jeonju bibimbap tidaklah harus ke Jeonju langsung karena beberapa restoran atau rumah makan di Seoul atau kota kota lainnya juga menyediakan menu ini.

Bibimbap merupakan menu yang cara makannya mencampur nasi dengan beberapa jenis sayuran seperti daun selada, wortel, kecambah, rumput laut, telor dan beberapa sayuran Korea yang tidak saya ketahui namanya. Berbagai kreasi  bibimbap sangat beragam, sebagai contoh ada yang menambahkan daging dan jamur. Tentunya tidak ketinggalan ditambah semacam sambal Korea dan taburan wijen yang membuat tampilan terlihat cantik dan menggoda lidah.

Penyajian bibimbap menggunakan mangkok baik mangkok biasa ataupun mangkok yang bisa menahan panas. Untuk telornyapun  beragam ada yang menyajikan dengan telor yang sudah diceplok  dan ada yang menyajikan dengan telor mentah. Bibimbap yang saya nikamati adalah Jeonju Bibimbap yang saya pesan dan makan di Jeonju. Berbekal tiket  free shuttle bus yang disediakan dari Seoul saya dan teman  melakukan tour ke Jeonju untuk bisa menikmati bibimbap dan  melihat keindahanJeonju Hanok Village.

Di Jeonju Hanok Village banyak tersedia rumah makan yang menyediakan menu Jeonju Bibimbap dan menu makanan Korea lainnya. Harga bibimbap per porsi tiap rumah makan beragam mulai dari 7.000-13.000 won, tetapi dari hasil survey beberapa rumah makan rata rata harga per porsi 10.000 won. Saya sendiri membeli dengan harga sepuluh ribu,  bibimbap tanpa daging dengan penyajian telor yang masih mentah.

Sebenarnya awal melihat bibimbap dengan kondisi telor mentah nyali makan saya dan teman menjadi berkurang. Saya sudah membayangkan pasti ini akan berubah menjadi makanan yang  berasa aneh. Awal makan saya hanya mencicipi yang dipinggir mangkok, tetapi kemudian sang pelayan langsung mendekat seraya berkata untuk mengaduk atau mencampur semua yang ada di mangkok kemudian baru dimakan. Setalah mencampur barulah saya mencoba makan dan ternyata telor mentahnya tidak berbau amis pada nasi dan bahan lainnya.

Banchan
Rasa secara keseluruhan enak dan sedikit pedas, rasanya seperti makan nasi pecel tetapi tidak ada sambal kacang dengan sayuran yang masih segar. Sebagai pelengkap dari bibimbap sudah tersedia banchan (lauk pauk) khas Korea seperti kimchi, irisan cabe hijau, jamur, sambal seafood dan lainnya yang namanya saya kurang tahu. Tidak ketinggalan sop sayuran yang masih hangat, membuat tubuh sedikit hangat disaat suhu yang sangat dingin.

Selamat menikmati Jeonju Bibimbap….

Tulisan ini sebelumnya saya publish di account kompasiana saya berikut linknya : http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2013/12/31/uji-nyali-dengan-jeonju-bibimbap--624326.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jeonju Bibimbap"

Post a Comment