Guide in Seoul


Sebagai orang yang lebih tahu dulu tentang Seoul saya selalu menawarkan jasa tidak penting untuk teman saya semasa kursus jika sudah sampai di Korea. Karena hoby saya muter muter sampai kaki pegel maka saya sedikit tahu berbagai tempat wisata yang ada di Seoul. Seoul is my Journey, karena hampir tiap minggu saya selalu berselancar Seoul untuk berbagai keperluan.

Kali ini saya sudah bersemangat untuk menjadi guide teman kursus yang merupakan Korea lovers. Jadi saya tidak usah menjelaskan panjang lebar tempat yang akan saya datangi karena teman yang satu ini sudah paham tentang Korea. Cukup datang ke tempat barulah kumat  narsis sejadi jadinya.

Teman yang satu ini merupakan ibu dari satu anak yang rela meninggalkan sang buah hati untuk merantau mencari nafkah tambahan biar lebih banyak untuk masa depan yang lebih baik, katanya sih. Andalan saya sebagai guide amatir adalah turun di  Seoul City Hall station line satu atau dua barulah kemudian berkeliling di daerah sekitar.

Alasannya turun di City Hall adalah paling gampang dan sudah menjangkau berbagai tempat wisata penting di Seoul. Dari exit lima langsung sampai di Seoul Plaza, kemudian dari depan sudah terlihat Deoksugung palace, dan bisa berkeliling di Seoul City Hall yang didalamnya terdapat berbagai  koleksi layaknya sebuah museum yang modern.

Di Doeksugung semua orang bisa berfoto dengan para prajurit jika sesuai dengan jadwal ceremony rutin palace. Selain itu bisa mencoba pakain prajurit palace dengan tanpa biaya tetapi harus sesuai jadwal operasional ceremony tersebut. Jadi bersabarlah menunggu jika datang tidak sesuai jadwal.

Kesempatan itu menjadi ajang saya dan teman emak emak saya yang masih tetap terlihat muda untuk ikut mencobanya. Durasi pemakaian baju hanya tiga menit membuat sesi photo yang kami lakukan harus cepat dan sigap agar tidak kena marah sama petugas yang cantik jelita.

Puas berphoto dengan kostum yang cerah bak warna crayon tinggal menuju ke sungai yang menjadi andalan kota Seoul. Chonggyechon stream merupakan sungai yang wajib didatangi karena bangunan sungai yang modern dan air yang jernih serta sejuta pesona lainnya yang tak bisa diungkap dengan kata tapi hanya bisa diungkap dengan mata. Datang saja ke sungai ini jika tidak percaya dan sekaligus sebagai pembuktian ucapan saya.

Gyeongbokgung palace adalah rute terakhir dalam perjalanan kami, walaupun kami tidak masuk karena berbagai alasan maka sejenak berfoto kemudian melanjutkan antri di bagian mencoba pakain kerajaan. Di palace yang super besar dan megah ini juga menyediakan sesi mencoba baju kerajaan tetapi jadwalnya saya kurang paham. Saya beranggapan ini adalah kebetulan bertubi tubi datang di dua palace pada waktu yang pas. This is lucky time for me and you? I dont know.

Sebenarnya  ini  untuk yang keberapa kali saya datang ke tempat ini. Sebelumnya sudah ada dua teman dan turis dari Indonesia yang tertinggal rombongan tour yang saya ajak jalan jalan ala rute saya yang membuat kaki dijamin super pegal pegal.  Tetapi sebagai guide untuk kaum emak emak rasanya tidak memberi  tahu tempat shoping bagai sayur tanpa garam, maka walaupun sudah kedinginan  jadwal shoping tetap menjadi acara wajib.

Uijongbu saya pilih sebagai salah satu tempat untuk shoping dengan harga yang kompetitif. Menawarkan banyak harga terjangkau bagi kaum TKI seperti saya dan letaknya yang sudah mendekati arah kami pulang ke asrama masing masing. Rasanya ekstra sabar menemani shoping kaum emak emak yang sungguh selektif memilih model, warna dan yang paling maha penting adalah harga. But this is happy time for me because I know women peoples is rempong person.


Bertemu dengan teman dari kampung menjadi sebuah acara untuk bercerita segala rasa kerinduan pada kampung tercinta. Tentang berbagai hal untuk membuat pengobat sejenak rasa kangen yang berkepanjangan. Tapi sebenarnya ini adalah salah satu membuat perjalanan naik subway yang bikin bosan agar berasa begitu cepat yaitu dengan bercerita dengan teman (tips yang susah dilakukan saya karena sering melakukan perjalanan sendiri). Selamat datang dan selamat berjuang kawan selalu semangat dan tetap narsis walaupun status ibu sudah tersandang. 

*Ternyata temen ku bawa temen yang baru datang juga
*Minat di guide-in oleh saya inbox me. Berasa sok tahu banget, penting dan bikin senyum nyengir sebagai ekspresi kecewa berat membaca cerita tidak penting. Pokoknya Happy narsis....


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Guide in Seoul"

Post a Comment