Important Questions From Korean


Biar berasa kekinian judul blognya memakai bahasa Inggris ala kadarnya. Ini cuma pengalaman dari saya selaku yang punya blog selama tinggal di Korea sebagai TKI. Apabila ada perbedaan antar sesama WNI yang tinggal di Korea dengan segala macam perbedaan status, sangat mungkin terjadi.

Awal saya datang di Korea beberapa teman satu pabrik yang orang Korea, menanyakan ke saya tentang beberapa hal yang menurut saya agak berbeda dengan pertanyaan yang di tanyakan jika kita berada di Indonesia. Saya tadinya beranggapan kenapa nanya hal yang menurut saya gak penting dan menjurus ke hal pribadi atau privasi tiap individu. Setelah nanya nama beberapa pertanyaan lanjutan yang sering ditanyakan oleh beberapa orang Korea 

Berapa umurmu?

Bagi saya pertanyaan itu sih gak masalah, tapi ini  sangat sensitif jika ditanyakan oleh wanita apalagi jika statusnya masih jones. Penanya dianggap  lancang dengan mulut ganas yang bertanya umur bagi para jones yang mendamba pasangan secepatnya. Awalnya heran sih, kenapa setiap orang nanya umur saya. Penting gak sih? 

Korea mempunyai budaya timur yang kuat, dimana mereka menghormati orang yang lebih tua dan memanggil beberapa sebutan untuk lebih menghormati. Jadi ketika ngobrol ditanya umur mungkin untuk alasan seperti itu kali yah, menurut saya sih begitu. 

Udah Nikah?

Pertanyaan ini beda tipis sama kapan nikah yang menjadi momok terbesar bagi kaum jones dengan umur yang sudah matang. Tapi yang jelas pertanyaan ini lebih mudah dijawab daripada pertanyaan kapan nikah. Jawabannya gampang cuma ada dua yaitu sudah atau belum menikah. Gitu doang urusan kelar. Beda atuhlah sama pertanyaan kapan nikah yang mana akan jadi obrolan paling garing saat ngumpul keluarga besar.

Kenyataannya usia menikah di Korea lebih tua dibanding di Indonesia. Pernah baca berita di KBS Radio dimana survei membuktikan, kebanyakan orang menikah di usia tiga puluhan dan kemudian punya anak satu. Untuk meingkatkan jumlah anak, atau agar orangnya mau punya anak lebih dari satu sampai ada iklan masyarakat biar punya anak dua. Biar ada teman mainnya, karena realnya pertumbuhan penduduknya menurun atau flat aja guys. Beda besar atuh kan sama himbuan dua anak cukup sama program KB.

Punya Pacar?

Nah misal tidak di tanya udah nikah pasti pertanyaannya sudah punya pacar. Haduh ini kan gak penting banget sih jika pertanyaan ini ditanyakan untuk orang yang baru kenal atau kenal belum lama. Berasa biro jodoh yang mau ngiklan kali yah, nanya begituan.

Duit kamu banyak?

Saya rasa ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh orang Korea untuk para TKI. Pertanyaan itu jika diucapkan dalam bahasa Korea "Don mani boroso?" dan telinga saya sudah peka banget dengan pertanyaan ini. 

Naik taksi, supirnya nanya itu. Makan odeng, yang jual juga nanya hal yang sama. Ketemu orang dijalan dan tiba tiba saya hello karena tahu kita orang Indonesia, pertanyaan nya juga itu. Plis deh banyak atau sedikit kan relatif. Dan misalkan banyak, saya juga gak akan ngasih ke eloh kelessss.

Lanjutannya masih ada beberapa pertanyaan lain, tapi itu adalah beberapa pertanyaan terfavorit yang sering ditanyakan. Kalau mau melengkapi silahkan saja, kali saja ada pertanyaan favorit lain yang terlupakan.

Tapi dengan nanya begitu, saya rasa mereka lebih care, karena apa? Korean terlihat sangat cuek dan tidak urusan dengan urasan orang lain. Misal kita lihat di transportasi umum kebanyakan orang akan sibuk dengan hape nya masing masing dengan headset terpasang di kuping.

Misalkan kalian lagi naik subway mau gosipin mereka juga gak peduli, ya iyalah gimana mau peduli kan bahasanya beda, mana mereka tahu artinya. Yang jelas selama mereka masih nanya jawab aja atuhlah macam jawab kuis di tv itu. 

Salam spring ...

Pocheon, South Korea

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Important Questions From Korean "

Post a Comment