Mengurus Uang Kembalian Belanjaan Yang Salah


Kesalahan memang bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada kasir di supermarket  yang salah menghitung uang kembalian atau salah menghitung uang yang diterima dari pembeli. Kejadian ini terjadi pada saya, ketika berbelanja beberapa barang kebutuhan sehari hari di salah satu supermarket dekat asrama saya tinggal di Korea.

Selesai memilih barang saya langsung bergegas menuju meja kasir untuk membayar barang yang akan saya beli. Total belanjaan senilai 10.870 won, sayapun memberikan uang 20.000 won pada kasir dengan pecahan 10.000 dua lembar.  Kasir tak lama kemudian memberi  uang kembalian sejumlah 130 won. Saya kaget ketika kasir memberi uang kembalian senilai 130 won beserta struk pembayaran, kemudian saya langsung memperhatikan bagian akhir dari struk yang saya terima.

Tertera tulisan uang yang saya bayarkan hanya 11.000 won pada struk belanja. Dengan keterbatasan  bahasa Korea, saya langsung protes ke kasir sebelum saya beranjak pergi dari meja kasir. Menjelaskan bahwa uang yang saya bayarkan sejumlah 20.000 won dengan rincian dua pecahan 10.000 won. Kasir terlihat kurang yakin dan berkali kali menanyakan kembali tentang hal itu kepada saya.

Saya terus menjelaskan kepada kasir bahwa uang kembalian yang saya terima tidak sesuai karena uang yang saya bayarkan senilai 20.000 won, dan kasir pun mulai bingung dan mulai menyadari kesalahannya. Kasir kemudian menanyakan solusi kepada teman kasir yang lain. Solusipun didapat dari teman kasir yang lain dimana saya dan kasir disuruh untuk melihat kamera hasil rekaman transaksi.

Saya dan kasir menuju kantor supermarket yang letaknya tidak terlalu jauh dan berupa ruang kecil. Kasir menjelaskan kepada petugas kantor supermarket tentang kejadian  yang telah saya alami. Staff kantor melihat struk belanjaan yang diberikan oleh kasir, dan langsung menuju meja monitor rekaman kamera supermarket.
Beberapa saat rekaman kamera di putar, saya dan staff kantor  bersama sama melihat monitor, kasir disuruh oleh staff kantor untuk kembali melayani pembeli yang sudah antri di meja kasir. Hasil rekaman terlihat sangat jelas dimana sang kasir menerima uang puluhan ribu kemudian memasukan uang kedalam laci ditumpukan khusus uang sepuluh ribuan dan tidak terlihat memasukan uang seribuan ke dalam laci.

Saya merasa sangat lega ketika melihat hasil rekaman membuktikan bahwa uang yang saya berikan memang benar senilai 20.000 won dengan pecahan 10.000 won dua lembar. Khawatir, cemas dan berbagai perasaan lain saya alami ketika harus protes ke kasir dan di bawa untuk melihat hasil rekaman. Walaupun saya memang sangat yakin bahwa uang yang saya berikan  senilai 20.000 won.  Saya sempat berpikir jangan jangan nantinya ini akan menjadi masalah ketika kamera tidak bisa membuktikan apa yang saya omongkan ke kasir.

Staff kantor dan saya langsung keluar dan menuju meja kasir, staff kantorpun menjelaskan ke kasir bahwa memang benar uang yang saya kasih 20.000 won. Kasir memberikan uang kembalian senilai  9.130 won, sayapun langsung mengambil barang belanjaan yang sudah di plastik dan staff kantor meminta maaf seraya menepuk bahu saya.  

Saya berpikir sembari berjalan menuju halte bus, alangkah bermanfaatnya fungsi kamera yang diarahkan ke kasir. Selain bisa mengontrol kerja kasir juga bisa sebagai salah satu cara pembuktian berbagai kekeliruan terkait pembayaran. Proses mengurus masalah yang saya alamipun tidak memakan waktu lama (sekitar lima menit) dan tidak sampai menimbulkan keributan yang mengganggu pelayanan supermarket.  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengurus Uang Kembalian Belanjaan Yang Salah "

Post a Comment