Ruang Menyusui di Negeri K-Pop

Awalnya setiap saya pergi atau jalan jalan saya tidak begitu memperhatikan ruangan ini. Akan tetapi lama kelamaan saya baru tersadar kenapa saya begitu sering melihat ruangan ini di tempat umum. Timbullah rasa heran saya, karena sebetulnya saya juga mempunyai rasa tanggung jawab untuk promosi tentang ASI ataupun kesehatan. Mungkin dengan hal ini, bisa mengingat kembali ilmu yang dulu saya pelajari. Ilmu yang saya peroleh dengan jerih payah dan penuh pengorbanan agar bisa lulus.

Ruang menyusui atau ruang laktasi dalam bahasa Korea namanya suyubang atau suyusil. Ruangan ini saya jumpai dibeberapa tempat umum. Saya sering melihat ruangan ini di terminal, stasiun, kereta api dan museum. Ruangan ini biasanya ditulis dalam dua bahasa yaitu bahasa Korea dan bahasa Inggris serta ada lambang/gambar ibu menysusui. Saya beranggapan mungkin ditulis dalam dua bahasa agar memudahkan orang orang yang belum begitu paham dengan bahasa Korea. Karena di Korea menurut saya, mempunyai jumlah orang asing dari berbagai negara yang lumayan banyak.

Ruangan ini mengingatkan saya pada salah satu teman yang mengeluh akan ketersediaan tempat laktasi di tempat dia bekerja. Dia harus mencari cari ruangan agar bisa memerah ASI untuk diberikan kepada bayinya. Memang sebuah pengorbanan bagi para ibu karier agar bisa memberikan bayinya ASI eksklusif. Salut pokoknya bagi para sang ibu yang tetap memegang teguh bahwa ASI adalah makanan yang terbaik untuk bayinya. Meraka harus benar benar bisa menutup mata dan telinga di tengah gencarnya promosi susu formula. Walaupun saya sendiri pernah bekerja sebagai marketing salah satu produk susu formula/pendamping yang ternama di negeri saya.

Mengenai ruangan laktasi di Korea isinya seperti apa saya tidak pernah melihat didalamnya. Karena akan sangat terlihat aneh jika saya memberanikan diri melihatnya. Atau bahkan bisa jadi saya akan ditangkap security ditempat tersebut. Jikalau ijin akan diberi kesempatan melihat isi ruangan menurut saya, tetapi berhubung bahasa saya yang sangat kacau jadi belum percaya diri untuk ijin mengenai hal ini. Di Negeri tercinta, juga sudah mempunyai aturan akan ketersediaan ruangan ini. Mall di kota besar sebagain sudah menyediakan ruangan menyusui, contohnya Bandung, Jakarta dan kota lainnya.

Stasiun, terminal, kereta api di Indonesia saya pikir belum menyediakan ruangan ini. Mungkin kalau sekarang sudah ada saya kurang tahu. Paling mengherankan adalah adanya ruangan menyusui pada salah satu kereta api di Korea. Kereta api yang saya naiki pada waktu itu adalah subway yang bisa dikatakan seperti KRL di Jakarta. Bentuknya sangat sederhana tapi menurut saya fungsinya itu yang luar biasa. Sebagai catatan juga kalau saya ke supermarket, susu formula dan temannya jarang saya jumpai. Iklan televisi dan lainnya hampir amat sangat jarang saya jumpai. Kondisi ini akan sangat berbeda jika saya datang ke supermarket di kampung saya. Iklan televisi dan temannya akan sangat gencar. Di supermarketpun disediakan SPG khusus yang stay dengan manis di rak susu formula dan temannya. Kondisi juga didukung oleh perilaku masyarakat yang bangga menggunakan susu formula yang mahal untuk bayinya.

Tidak hanya promosi yang gencar, ada oknum tenaga kesehatan dan tempat tempat perawatan kesehatan ikut andil dalam memberikan susu formula secara gratis sebagai bingkisan untuk bayi yang baru lahir. Menurut saya ini adalah promosi yang sangat tepat sasaran dan keberhasilannya tinggi, maka dari itu sebaiknya segeralah bertobat pihak yang bersangkutan demi kebaikan generasi penurus bangsa yang berkualitas. Promosi dari produk susu akan memberikan imbalan yang sangat menarik, maka tidak heran banyak yang mulai tergiur. Just sharing semoga bisa membuat kita untuk lebih sadar tentang ASI dan tetap peduli untuk tidak berperan dalam perkembangan susu formula dan untuk perkembangan ketersediaan ruang menyusui.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ruang Menyusui di Negeri K-Pop"

Post a Comment